Langkah Mengurus Keuangan Food Truck Supaya Masih Untung
Niklas Eden redigerade denna sida 2 månader sedan

Mempunyai food truck itu hebat sekali. Dapat keliling kota, membawa situasi ramai, bertemu banyak konsumen setia, serta berjualan makanan nikmat yang buat orang kembali. Tetapi ada sebuah hal yang kerap membuat pusing beberapa owner food truck: keuangan. Banyak food truck tidak berhasil tidak dikarenakan makanannya gak nikmat, tetapi sebab arus kas amburadul. Uang keluar dan masuk gak terang, modal habis sebelumnya kembali, hingga kemudian usaha berhenti di tengah-tengah jalan. Nach, agar food truck kamu masih cuan, kamu harus pinter-pinter mengurus keuangan. Yok, kita kaji sejumlah langkah praktisnya.
Pisah Uang Usaha dan Uang Individu Kekeliruan sangat umum banyak eksekutor usaha kecil, termaksud food truck, ialah menambah uang individu dengan uang usaha. Selanjutnya, tidak terang berapakah sesungguhnya keuntungan yang diperoleh.
Pemecahan: • Buat rekening spesial buat usaha food truck. • Jangan sebelumnya pernah ambil uang usaha untuk keperluan individu tiada catatan. • Gaji diri kita sendiri dengan nominal masih, jangan mengasal mengambil dari kas. Dengan demikian, keuangan food truck lebih rapi dan enteng diawasi.
Tulis Seluruhnya Penghasilan dan Pengeluaran Sekecil apapun bisnis, tulis. Membeli gas, membeli bahan, bayar parkir, juga membeli kantong plastik harus tetap masuk catatan.
Pakai: • Buku kas manual. • Spreadsheet Excel/Google Sheet. • Aplikasi akuntansi simpel (banyak yang gratis). Bila semua tertera, kamu dapat tahu: • Menu yang mana terlaris. • Pengeluaran paling besar setiap bulan ada di mana. • Berapa keuntungan bersih yang serius masuk.
Kalkulasi HPP dengan Betul Harga Primer Produksi (HPP) yakni modal dasar buat membuat satu menu. Bila HPP tidak dihitung, bisa saja kamu jual rugi tanpa ada sadar.
Contoh: Burger. • Roti: Rp3.000 • Daging: Rp8.000 • Sayur serta topping: Rp2.000 • Saus: Rp1.000 • Kemasan: Rp1.000 Keseluruhan HPP = Rp15.000. Jika dipasarkan Rp18.000, margin cuman Rp3.000. Itu belum termasuk listrik, gas, bensin, serta tenaga kerja . Maka, nyatakan nilai jual sudah nutupin seluruh cost.
Kontrol Cost Operasional Food truck miliki cost operasional teratur, semisalnya:
• Bahan baku. • Gas/listrik. • Bahan bakar kendaraan. • Gaji awak. • Parkir atau ijin lokasi. Kalaupun gak dikontrol, ongkos ini dapat makan keuntungan besar. Teknik menanganinya: • Cari vendor bahan baku yang konsisten dan tambah murah. • Beli dalam skala besar agar bisa disc.. • Efisiensi pemanfaatan listrik/gas. • Pilih posisi berjualan yang ramai namun cost sewa gak mencekik.
Buat Biaya Bulanan Jangan mengasal jalan. Tiap bulan, membikin budget:
Berapa modal berbelanja bahan. • Berapa ongkos bensin serta operasional. • Target pemasaran berapakah. Dengan demikian, kamu dapat lebih disiplin dan gak kalap berbelanja bahan yang gak penting.
Taruh Dana Genting Usaha Namanya usaha, pastinya ada zaman ramai dan sepi. Musim penghujan, even gagal, jualfoodtruck com atau kendaraan hancur dapat buat pemasaran turun.
Sebab itu, wajib mempunyai dana genting upaya, sekurang-kurangnya 10-20% dari keuntungan bulanan. Dana ini dapat digunakan buat: • Perbaikan kendaraan. • Perawatan mesin. • Tutup ongkos operasional saat pemasaran sepi.
Kalkulasi BEP (Break Even Point) BEP yakni titik kembali modal. Contohnya:
• Investasi food truck Rp200 juta. • Laba bersih /bulan Rp10 juta. Berarti diperlukan 20 bulan (sekitaran satu tahun delapan bulan) buat kembali modal. Dengan mengalkulasi BEP, kamu dapat mempunyai obyek realitas dan trik buat percepat kembali modal.
Mengatur Kontan Flow Harian Food truck rata-rata negosiasi harian kontan atau QRIS. Nach, mengatur jalurnya:
• Setoran harian ke rekening usaha. • Jangan taruh kontan terlalu kebanyakan di laci. • Catat tiap hari supaya tidak ada uang "raib tidak tahu ke mana". Kalaupun arus kas harian rapi, kamu lebih mudah kontrol usaha periode panjang.
Jangan Lupa Pajak dan Ijin Banyak eksekutor food truck lupa pekerjaan ini. Meski sebenarnya bila sampai ada pengecekan, dapat menjadi permasalahan serius. Minimum, persiapkan:
• Izin upaya (NIB, PIRT, atau halal bila perlu). • Catat profit guna hitungan pajak. Kalaupun semuanya legal, usaha makin aman dan dapat turut moment-event besar tiada susah.
Investasikan Kembali Keuntungan Kekeliruan pemula: semuanya keuntungan digunakan buat konsumsi personal. Walaupun sebenarnya, jika pengen food truck berkembang, reinvestasi itu penting.
Contoh reinvestasi: • Upgrade perlengkapan dapur. • Tambah menu baru. • Perbaiki design food truck supaya lebih semakin menarik. • Tambah armada apabila sudah konstan. Dengan reinvestasi, usaha kamu tidak jalan di dalam tempat, namun lagi tumbuh. Ikhtisar Mengurus keuangan food truck itu diperlukan disiplin extra. Tetapi bila dijalankan {} betul, upaya kamu dapat konstan, berkembang, dan keuntungan konsisten. Ingat konsepnya: • Pisahkan uang individu serta usaha. • Catat semuanya transaksi bisnis. • Hitung HPP serta kontrol ongkos operasional. • Siapkan dana krisis. • Reinvestasikan keuntungan. Bila semuanya dikerjakan, food truck kamu tidak hanya ramai pelanggan, namun juga sehat keuangan. Serta yang paling utama: usaha terus cuan!